Wednesday, August 02, 2006

JURUS JITU MEREBUT PASAR

Jurus Jitu Merebut Pasar:
��Menghilangkan keraguan calon pembeli
��Memenangkan persaingan
��Mampu menjual tanpa harus menjadi yang termurah
��Membuat pejanjian dengan mudah
��Membangun sikap yang positif
��Mendapatkan konsumen baru
��Merencanakan sukses dalam penjualan.

Ada 6 hal utama yang diperlukan dalam upaya meningkatkan omzet
penjualan:
1.Pengetahuan bisnis
Dalam upaya meningkatkan omzet penjualan, kita harus terus mengikuti
perkembangan bisnis secara menyeluruh:
-Harus membaca banyak perihal
-Harus mampu berbicara
-Harus peka terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar.

2.Pengetahuan industri
Dalam upaya meningkatkan omzet penjualan, kita harus mampu menjadi
data yang baik bagi perusahaan yang berarti ia harus memiliki
pengetahuan yang baik mengenai segala sesuatu tentang perusahaan.

3.Pengetahuan perusahaan

4.Pengetahuan produk
Anda harus mengetahui seluruh produk yang dibuat oleh usaha Anda,
berikut karakteristik-karakteristiknya.

5.Keterampilan menjual
Dalam keterampilan menjual, perhatikan hal-hal berikut:
-Perhatikan penampilan Anda
-Teknik organisasi
-Catatan yang rapi
-Pelayanan kepada pelanggan
-Memiliki kartu catatan khusus

6.Sikap
Sikap akan membedakan apakah seorang profesional atau tidak dalam
melakukan penjualan:
-Kepercayaan pada diri sendiri adalah motivator terkuat
-Menjadi pribadi yang berkepentingan
-Mengembangkan kebiasaan memuji orang lain
-Membangun keyakinan diri sendiri
-Jangan mencari dalih, selalu besikap positif
-Jangan takut ada kegagalan (satu-satunya cara untuk mengalahkan
kekuatan adalah terus menerus melakukan perihal yang menakutkan
tersebut)
-Penampilan diri
-Kumpulkan catatan keberhasilan
-Bersikap antusias
-Kegagalan akan tersingkir oleh kegigihan

Tujuh Langkah Dalam Merebut Pasar:
1.Menyimak secara agresif
Langkah ini tidak saja menyimak hal-hal yang dikatakan orang,
melainkan juga cara orang itu mengatakannya. Orang cenderung berkata
lebih banyak daripada yang dimaksudkannya. Tetapi dengan diam keadaan
senyap sejenak yang tidak menyenangkan dan membuat mereka berbicara
lebih banyak.

2.Mengamati secara agresif
Pernakah Anda berkata kepada diri sendiri ketika menonton sebuah
acara obrolan atau wawancara berita di TV. Nah, orang itu gugup, atau
aha, pertanyaan itu membuat orang itu gelisah? Anda tidak perlu
membaca buku tentang bahasa tubuh yang dapat menafsirkan gerak tubuh
atau mendengar pernyataan yang diungkapkan seseorang hanya dari
caranya berpakaian.

3.Berbicara sedikit
Dengan berbicara sedikit Anda akan belajar, mendengar dan melihat
lebih serta kesalahan lebih sedikit. Setiap orang dapat berbicara
sedikit dan semua orang seyogyanya tidak banyak berbicara. Ajukan
berbagai pertanyaan dan selanjutnya jangan menjawabnya sendiri.

4.Kesan pertama
Dalam hal ini harus ada semacam hal pemikiran mendalam atau proses
perenungan antara kesan pertama dan penerimaan kesan itu sebagai
prinsip hubungan.

5.Meluangkan waktu untuk memanfaatkan hal-hal yang Anda ketahui
Jika Anda akan memberikan atau mengadakan percakapan di telepon,
sempatkan sejenak untuk memikirkan hal-hal yang Anda ketahui dan
reaksi apa yang Anda inginkan. Berdasarkan apa yang Anda ketahui
tentang orang itu.

6.Bersikap bijaksana
Kebijaksanaan merupakan bagian utama dari membaca orang. Apabila Anda
memiliki wawasan tentang seseorang, tidak berarti bahwa Anda
berhutang kepadanya. Dengan demikian, Anda tidak perlu menyikapkan
diri Anda sendiri agar memiliki wawasan tentang diri Anda.

7.Beraksi dan bukan bereaksi
Jika Anda dapat memaksa diri Anda agar mundur selangkah dari setiap
situasi bisnis, terutama yang sedang memanas, maka daya pengamatan
Anda secara otomatis akan bertambah. Apalagi pihak lain sedikit
emosional, maka ia akan lebih banyak menyingkapkan dirinya daripada
waktu-waktu lain. Apabila Anda menanggapi dengan hati panas pula,
maka Anda tidak saja akan kurang memperhatikan, tetapi juga akan
lebih banyak mengungkapkan hal-hal mengenai diri Anda sendiri.

No comments:

Post a Comment