Fred `FedEx' Smith
Tiga Resep Kepemimpinan
Untuk memimpin perusahaan dengan kurang lebih 140,000 karyawan di
seluruh dunia dan mentransportasikan 3 juta paket per hari dengan
menggunakan 625 pesawat udara dan 40,000 kendaraan lainnya, di awal
abad 21 tentunya memerlukan kualitas kepemimpinan yang
transformational. Frederick W Smith, pemimpin dan pendiri di balik
sukses perusahaan FedEx membagikan tiga resep sukses untuk memimpin.
Mungkin ada yang bisa Anda teladani? Simak yang berikut.
Pemimpin = Strategist
Menurut Smith, seperti yang dikutip oleh Neff and Citrin dalam buku
mereka "Lessons from the Top", seorang pemimpin seharusnya adalah
seorang strategist (ahli strategi). Dunia bisnis adalah dunia yang
penuh dengan perubahan. Seorang pemimpin perlu menyiapkan strategi
untuk mengelola perubahan-perubahan tersebut agar perusahaan bisa
mengambil keuntungan dari perubahan bukannya tergilas oleh perubahan.
Untuk menjadi seorang ahil strategi diperlukan pengetahuan yang kuat
akan bisnis yang dihadapi baik dalam level informasi maupun dalam
level implementasi di lapangan. Akan lebih baik jika seorang pemimpin
pernah mengenyam berbagai fungsi yang berbeda dalam perusahaan.
Selain pengetahuan, keterampilan dan pengalaman lapangan, yang lebih
penting adalah visi. Dengan memiliki visi yang jelas, seorang
pemimpin bisa menyusun dan strategi dan mempersiapkan serangkaian
tindakan untuk mencapai keunggulan.
Pemimpin = Dikelilingi orang pandai
Sulit sekali bagi seorang pemimpin untuk meraih sukses dengan upaya
sendiri. Sukses dapat diraih melalui kolaborasi dengan banyak orang.
Jika pemimpin berkolaborasi dengan orang-orang yang lebih `bodoh'
darinya, maka ia akan kewalahan karena harus selalu memberi petunjuk
ataupun `mengajari' para karyawannya. Sebaliknya, jika pemimpin
mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang pandai ataupun lebih
pandai darinya, tentunya ia akan mendapat manfaat yang lebih banyak.
Ia bisa mempercayakan lebih banyak perkerjaan pada anak buah,
sehingga ia bisa lebih berkonsentrasi untuk `melihat' ke depan dan
mengidentifikasi dan mengantisipasi perubahan yang sedang ataupun
yang akan terjadi. Dengan demikian ia dapat lebih mempersiapkan
perusahaannya dalam menyambut atau mengelola perubahan tersebut
dengan berbagai strategi.
Pemimpin = Memiliki Energi Tinggi
Energi tinggi merupakan keharusan bagi seorang pemimpin. Energi
sifatnya menular. Jika sang pemimpin memiliki energi yang tinggi, ia
bisa menularkan energi tersebut pada orang-orang sekitarnya agar
tetap bersemangat untuk melayani pelanggan. Energi juga diperlukan
untuk mengatasi berbagai tantangan di sekitar perusahaan. Tanpa
energi, akan lebih mudah bagi seorang pemimpin untuk menyerah begitu
perusahaan mengalami kesulitan, kegagalan ataupun masalah. Misalnya
ketika FedEx mengalami ancaman mogok dari pilot-pilot pesawat
terbangnya. Dengan semangat tinggi, ia berusaha mengatasi masalah
tersebut dengan upaya komunikasi, disiplin tinggi dan dukungan
karyawan lainnya. Hasilnya? Pemogokan tidak jadi terlaksana dan
operasional perusahaan bisa berjalan dengan baik untuk melayani
pelanggan yang pada waktu itu sedang bersiap menghadapi liburan akhir
tahun dan mempersiapkan hadiah untuk dikirim kepada orang-orang yang
mereka kasihi.
Frederick W Smith telah berhasil melipat gandakan pendapatan
perusahaan secara signifikan dengan menerapkan tiga kunci sukses ini.
Bagaimana dengan Anda?
Selamat mencoba.
sepertinya tulisa ini pernah saya baca sebelumnya.....
ReplyDeletePernah ikut nulis di Sinar Harapan juga? atau Sinar Harapan yang nyuplik dari sini? (padahal di SH ada copyright nya lo) :)
Saya tidak mengaku postingan ini sebagai postingan saya, karna ini juga postingan yang saya dapat di Milist ,postingan aslinya saya itu adalah mulai dari yang tahun 2007 :)
ReplyDeleteJadi kemungkinan copyright emang di sinar harapan , tetapi siapa tau kalau Sinar Harapan sendiri juga ambil copyright yang lain :)