Sunday, December 13, 2009

Nasi Goreng Tanpa Daging

Penginap Hotel : "Mas, Pesan nasi goreng, tapi gak mau daging apapun yah"
Pelayan Hotel : "Iya mas, silakan ditunggu yah, saya antarin .... terima kasih"

Pelayan Hotel : "tok...tok...tok.."
Pelayan Hotel : "Mas nasi gorengnya.."
Penginap Hotel : "Ooh... terima kasih mas, tidak pake daging apapun kan ?
Pelayan Hotel : "iya tidak ada daging.."

Sampai penginap hotel membawa masuk nasi goreng, kemudian melihat nasi goreng ada bakso daging ayam...



Penginap Hotel : "Mas kan dibilang nasi goreng ini gak mau daging ?"
Pelayan Hotel : "Kan emang gak ada daging mas..."
Penginap Hotel : "Liat..itu ada bakso ..... "
Pelayan Hotel : "Lah.... bakso kan bukan daging mas .... "
Penginap Hotel : "Hah... >.< .. ya sudahlah, makasih mas...tutup pintu"

Langsung satu kamar 3 org ketawa...ketawa....ngacir....
3 org sekamar yang berada dihotel asli pertama liat orang yang begitu polosnya >.< ......
Kejadian asli ....hahaha

Chatting dengan Tuhan

TUHAN : Kamu memanggilKu ?

AKU : MemanggilMu ? Tidak.... Ini siapa ya ?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu, Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.

AKU : Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik, Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk...

TUHAN : Sedang sibuk apa ? Semut juga sibuk...

AKU : Nggak tau ya..., Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun, Hidup jadi seperti diburu-buru, Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali, Aktivitas memberimu kesibukan,Tapi Produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu, Produktifitas membebaskan waktu.

AKU : Saya mengerti itu... Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya. Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk, Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada sekedar lewat mimpi, misalnya.

AKU : OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit ?

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup, Jalani saja.... Analisa-lah yang membuatnya jadi rumit.

AKU : Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa Senang ?

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin, Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu, Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU : Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian.?

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari,Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.

AKU : Tapi,... begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN : Rasa sakit tidak bisa dihindari, tetapi penderitaan adalah sebuah pilihan.

AKU : Jika Penderitaan itu pilihan,mengapa orang baik selalu Menderita ?

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan,Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api, Orang baik melewati rintangan tanpa menderita. Dengan pengalaman itu hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.

AKU : Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN : Ya... Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras,Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU : Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu ? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah ?

TUHAN : Masalah adalah rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental. Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha - leha.

AKU : Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah .....

TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah... Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi, Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan,Hati memberimu arah.

AKU : Kadang - kadang ketidakberhasilan membuatku menderita... Apa yang dapat saya lakukan ?

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan waktu.

AKU : Di dalam saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi ?

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh kamu berjalan, daripada masih berapa jauh kamu harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri, jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.

AKU : Apa yang menarik dari manusia ?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku ?". Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku ?".

AKU : Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini ?

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini, Ciptakan tujuan itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

AKU : Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini ?

TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan keyakinan, Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

AKU : Pertanyaan terakhir, Seringkali saya merasa doa - doaku tidak dijawab....

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Tapi seringkali jawabannya adalah TIDAK.

AKU : Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut, Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah padaKu... Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

TUHAN has signed out.


Penulis : tidak diketahui...........(unknown)
Artikel bagus buat di sharing ....





English Version :
----------------------------------------------------------------------------
God: Did you call me?

Me: Call you ? No… who is this?
God: This is God here. I heard your prayer, so I want to talk to you..

Me: Yes, I always pray everyday, just to make me feel better, but I am too busy now…
God: What are you busy of? Ants are busy too...

Me: I am not sure… but I feel I don’t have time even just for a while, rushing here and there, and every time is busy time.
God: That’s true, activities make you busy, but productivity gives you result, Activities consume time, productivity free your time.

Me: I understand, but I can not avoid it, actually, I don’t expect You to chat with me this way.
God: I want to solve your problems with time, by giving you some clues, in this internet era, I want to use communication tool which is convenient for you rather than give you dreams, for example

Me: Okay, now tell me why life is so complicated?
God: Stop analysing life, just go with the life, analyze makes everything complicated

Me: Then why we human never feel happy?
God: Today is tomorrow, which you worried about yesterday, you anxious because you analyze, anxiousness become your habit, that’s why you never feel happy.

Me: But how can I not be anxious if there is always uncertainty?
God: Uncertainty is unavoidable, but anxiousness is a choice.

Me: But I am in pain because of uncertainty
God: Pain is unavoidable, but suffering is a choice.

Me: If suffering is a choice, why do good men suffers?
God: Diamond can not be shaped without hardship, gold can not be purified without fire, good men can not pass hindrance without pain. With these experiences their life is getting better, not conversely

Me: Do You mean bad experiences is useful?
God: Yes, experience is the harshest teacher ever, experiences give you test before understanding.

Me: But why do we have to go through those hardships? Why can we live free from problems?
God: Problems are hindrance with a purpose, to make you strong mentally, strength comes from hardship and hindrance, not from easy life.

Me: Actually, with these problems in our hand, we don’t know where we have to go
God: if you see outside of you, you will not know, look inside you, if look outside yourself, you are dreaming, if you look inside you, you awake, eyes give you sight, heart gives you direction

Me: Sometimes failure makes me suffer, what can I do?
God: Success is a measurement by others, satisfaction is measurement made by you, by knowing your direction will satisfy you more than knowing that you are walking. Work with direction, let others chasing the time.

Me; In difficult times, how can I always be motivated?
God: Always see how far you go, don’t focus on how far you have to go more, always count what you have as your blessing, don’t count what you don’t have.

Me: What is interesting about human?
God: if they suffer, they ask; “why me?”. if they are happy, they never ask ‘why me’

Me: Sometimes I ask, who am I, why am I here?
God: Don’t look who you are, but determine what do you want to be, stop asking why I am here, create your purpose, life is not searching process, but creating process

Me: How I can get the best in this life?
God: Face your past without regret, hold on this very moment with faith, and prepare the future without fear.

Me: Last question, God, sometimes I feel my prayer had not been answered.
God: No prayer has not been answered, but sometimes the answer is No

Me: thanks God
God: be strong, and throw away your fear, life is mystery to be solved, not problem to be solve, trust me, life is beautiful if you know how to live…

God has signed out.



Thank Hilda Chia do translate this article for sharing :)

Sunday, November 15, 2009

Senyum membawa perubahan

Senyum membawa perubahan...


  1. Saat kita lagi sedih apakah yang paling kita harapkan? mungkin yang kita harapkan adalah kebahagiaan.

  2. Saat kita lagi susah apakah yang kita inginkan? mungkin yang kita inginkan adalah kesenangan.

  3. Saat kita lagi sendiri apakah yang kita cari? mungkin yang kita cari adalah pasangan.

  4. Saat kita lagi kesepian apakah yang kita nantikan? mungkin yang kita nantikan adalah sesuatu yang bisa mengisi kesepian kita itu.

  5. Saat kita lagi hilang arah apakah jalan yang kita lewati?mungkin yang kita lewati adalah tujuan dan kesempatan.

  6. Saat kita lagi marah/emosi apakah yang kita musnahkan?mungkin yang kita musnahkan adalah hubungan sesama dengan keluarga, teman, saudara, dll.

  7. Saat kita lagi stress apakah yang kita lakukan?mungkin yang kita lakukan adalah melampiaskan ke benda-benda yang tidak tahu apa-apa.


Saya merenungkan kalau semua sedih, susah, sendiri, kesepian, hilang arah, marah/emosi, stress yang membawa kita seharian jatuh dalam hari yang buruk("bad mood ") itu, apakah bisa sirna dengan satu senyuman yang tulus?

Seandainya setiap orang memberikan senyuman yang tulus dan manis dari hati, tentunya akan membahagiakan orang lain... karena senyuman itu akan menular juga loh, dari hati yang satu ke yang lain. Katakan lagi beli barang ketemu abang-abang, apapun pelayanan jeleknya tetap kita berikan senyuman yang tulus, dan apa yang akan terjadi? jika abang itu sadar maka dia akan berubah sikapnya dan akan senyum lagi kepada langganannya. Seandainya kita malah ikutan emosi, bukan pelayanan yang baik kita dapatkan malah kita juga membawa malapetaka ke orang lain, seharian abang itu mungkin akan pasang muka cemberut, cuek bebek dan ikutan emosi yang kita tularkan.

Orang senyum juga bisa awet muda loh, jadi apa sih susahnya kita tersenyum?bukankah senyum itu gratis? tapi bagi sebagian orang,senyum itu paling berat dan susah. Karena segala emosi yang negatif tadi sudah menutupin hatinya untuk bisa tersenyum dengan tulus, polos seperti anak kecil yang lucu-lucu itu. Andaikata kita senyum tanpa membawa kehendak apapun, benar-benar senyum yang culun, tanpa keinginan apapun tapi hanyalah membawa kebahagiaan kepada sesama, serta merupakan penghargaan kepada sesama dan orang lain, maka kita akan membawakan dunia ini penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan. Indahnya dunia penuh senyuman, perubahan dimulai dari senyuman kita...

Sudahkah kamu senyum hari ini?
Smile


Jangan simpan dong senyuman kita, ayo mari kita berbagi Kasih, menularkan kebahagiaan kepada sesama dengan langkah sederhana seperti senyuman. yang kita perlukan bukan yang mahal-mahal, tetapi sesuatu yang sederhana seperti senyuman yang culun.... cheesssseeee..... :)

Friday, October 09, 2009

Bencana itu perbuatan kita !

Akhir-akhir ini banyak sekali bencana yang melanda bumi tercinta kita ini.

Sepertinya yang kita tahu setiap bencana selalu ada saja yang mengaitkannya dengan Tuhan,
Misalnya "Tuhan lagi menunjukkan kuasaNya", "Tuhan lagi marah", "Tuhan lagi memberikan pelajaran kepada mereka yang melupakanNya", "Tuhan menghukum mereka yang bukan umatNya (Agama apa saja)", "Tuhan yang bikin bencana supaya manusia sadar!".

Hmmm ... manusia mungkin selalu mengingat Tuhan ketika bencana datang, bencana ada, akan tetapi ketika hidup senang kemanakah TuhanMu wahai manusia? kemanakah kamu taruh posisi dan mengingat Tuhan ketika kamu sedang dalam "party", "main-main", "ngobrol-ngobrol asyik", "gosip", "jalan-jalan", dll.

Apakah kita teringat ... ketika misalnya jalan-jalan , kita mengucap syukur karena bisa jalan-jalan, bisa menikmatin jalan-jalan ?

Mari kita merenungkan lagi apakah kita dalam minggu ini saja, yang enak-enak kita ingat Tuhan kapan saja, dan seberapa lama? bersyukur ?

Tetapi ketika kita sudah dalam keadaan susah , bencana, seberapa kita mengingat Tuhan lagi ? seberapa kita menganggap bahwa masalah kita sumbernya adalah Tuhan ? Tuhan yang kasih kita cobaan ? mari kita renungkan lagi :).

Saya hanya ingin mengungkapkan seandainya Tuhan yang seperti kita tahu, yang kita pikirkan, yang sudah ada di konsep kita sekarang ini, yang kita posisikan sebagai sumber bencana dan sumber pengcobaan hidup , dan hal lainnya yang bersifat negatif maupun tidak baik. Maka Tuhan
sudah kita posisikan Tuhan bukan sebagai Maha Kuasa, Tuhan bukan Maha Ampun, Tuhan bukan Maha Besar , dll :)

Seandainya setiap perbuatan kita yang menyebabkan akibat buruk ataupun yang negatif, kita malah memposisikan Tuhan seperti sekarang "Tuhan sumber masalah" , maka konsep itulah sebagai tolak ukur bahwa Tuhan benar-benar sumber Kasih, Tuhan Maha Ampun dan besar karena perbuatan manusia, Tuhan selalu disalahkan dan dikambinghitamkan manusia.

Marilah kita renungkan lagi, setiap ada bencana, setiap ada hal-hal tidak baik, kita lihat dari posisi lain, bahwa seandainya bencana yang kita hadapin sekarang kalau bukan Tuhan membantu, Tuhan mengaishi kita, apakah yang akan terjadi ? sesungguhnya mungkin sangat-sangat mengerikan loh kalau Tuhan tidak "turun tangan".

Justru karena begitu Besar Kasih Tuhan kepada kita semua mahkluk , kita selalu dibantu, ditolong dalam hal apapun. Baik dalam bencana, hal-hal yang negatif yang sudah kita perbuat, perbuatan manusia-manusia yang tidak sesuai kehendakNya, ingat lagi kita selalu dibantu. Tuhan sangat mengasihi kita !

Tuhan selalu memberikan ampunan karena perbuatan kita !
Tuhan tidak pernah mau kalau mahkluk apapun dalam keadaan tidak menyenangkan, sakit, emosi, tetapi yang Tuhan ingin kita punya adalah kebahagiaaan, mengerti Tujuan Hidup yang sebenarnya, karena kita dilahirkan untuk bahagia , senang, gembira ! ("Irmansyah Effendi").

Kita malah melupakan perbuatan kita terhadap bumi sehingga bencana datang silih berganti, bencana itu bukanlah karena Tuhan memberikan kita cobaan, tetapi karena perbuatan kita yang sudah membuat bencana itu terjadi! (ingatl lagi, renungkan lagi akan perbuatan merusak terhadap bumi tercinta ini) dan karena Tuhan mengasihi kita, bencana apapun selalu Tuhan membantu.

Mari kita renungkanlah .... Tuhan yang begitu mengasihi kita tentunya ingin kita selalu ingat kepadaNya , tetapi kita hanya ingat kepadaNya ketika kita dalam keadaan perbuatan kita yang sudah tidak benar, kita melupakanNya lagi ketika kita senang secara duniawi.

Masihkan kita memikirkan bahwa setiap bencana itu karena Tuhan yang memberikan cobaan ? Tuhan yang marah, Tuhan menghukum ? Tuhan membuat rencana supaya kita sadar ? pernahkah kita renungkan bahwa itu karena perbuatan kita sehingga bencana terjadi ? hmmm .... marilah renungkan sama-sama !

Tuhan mengasihi kita .... sedangkan kasih kita kepada Tuhan ..... hanya secuil jari .... mari kita ingat Tuhan kita lagi ... wahai manusia... berdoa, bersyukur, dan renungkanlah..... sadarlah....

Wednesday, August 05, 2009

"What God want is for you to stay in close relation with Him."

If everybody were to attract like the advocation of "The Secret" , in the end, who would be the winner of the law of attraction and who would be the loser? If the win-win argument does exist,
who would be the ultimate winner of the race? If "The Secret" is indeed just an attraction, why wouldn't we try to rely on "The Beloved One"?

Relying on "True Source" is better than relying on "The Secret" with all the mysteries inside, because "The Secret" itself is just one of the many creations from "True Source" given to us as a projection of His love.

It is being said from "The Secret" that we are able attract all the things and energy from universe. But perhaps we might have all forgotten that when "The Secret" was still hidden, who guided us to finally uncover "The Secret" in the first place?

Let's say that you are attracting "The Secret (universal attraction by our mind)" by having a keen thought of being rich materially and by right you'd be rich. What if everybody else were to have the same thought, would they all be rich? That's the same analogy of the question I've asked earlier - who would eventually be the winner?

Everything in this world changes, is it because of our attraction or our action which acts as the inducement? This universe we know came from "One Source" and that we must rely on it all the time. The Secret (Law of attraction) is here to help us to know and acts as a reminder that we can attract things by relying on the universe which came from True Source/The Beloved One/God! So we must know that when we are doing "The Secret", it shouldn't be just for ourselves but for us to recognize "True Source" who always provides.

Now that we've read the books which taught us how to attract this universe, how to affirm ourself within the universe which the ultimate goal was for our own desire, materialism, wealth and belonging. But some of us may have forgotten the very important part of the picture, our necessity and desire are "gifts" from our own attraction while the affirmation is praying to "The Source". None of these can be single-handedly done by ourselves as it can only be done as the "gift" from Him!

I just want to remind once again that we should be relying, believing, trusting, even surrendering ourselves, our ego and being, our desire on "True Source". And I'd like to thank Him for the inspiration given to me to write, to remind myself to remember Him whether in bad or good times, in health or sickness as I learned and shared, and would like us to open our own eyes to the books that may have caused our ego to commit attraction just for the sake of our desire. Please "let go" our desired as supposed to Love Him, Trusting, Gratefull in everything we have now, all the ways! Let us all walk in the will of God. "What God want is for you to stay in close relation with Him."

Thank for everything i have now , Thank True Source ... as leading everyday of my life to Love you more.


Best Regards,


Edy Chandra
Semoga ada waktu supaya mendapatkan inspirasi lagi buat tulisan yang Bahasa Indonesia :)

Noted :
Thank for Eddy, help me to edit the typo and grammar , he had helped me so much , spend his time for read and edit it (dude you done great job!).