Wednesday, August 16, 2006

POTRET WIRAUSAHAWAN
Oleh : Ir. H. Budi Santoso

Ada anggapan bahwa, kewirausahaan itu bakat dari lahir dan karenanya
tidak dapat diajarkan. Etnis Cina dianggap memiliki bakat dibidang
perdagangan, maka mereka potensial menjadi wirausahawan. Sedangkan
suku Jawa dianggap memiliki mental priyayi dan suku Minang dianggap
tidak dapat menjadi wirausahawan yang sukses. Lalu konklusinya, baik
orang Jawa maupun orang Minang dianggap tidak mampu menjadi seorang
pengusaha.
Benarkah demikian ?. Menurut hemat kami, mitos-mitos tersebut diatas
tidak benar, sebab pengertian kewirausahaan bukan berpijak pada bakat
sejak lahir, melainkan erat dengan tindakan atau aksi. Jadi tindakan
atau aksi itulah yang menentukan seseorang sukses menjadi wirausahwan
atau tidak.

Pengertian kewirausahaan.
Sebelum istilah wirausaha sepopuler seperti sekarang ini, dulu sering
kita dengar istilah wiraswasta. Kata "wiraswasta" berasal dari Wira
yang berarti utama, gagah, berani, luhur, teladan atau pejuang. Swa
berarti sendiri dan Sta berarti berdiri. Jadi wiraswasta
(entrepreneur) berarti pejuang yang utama, gagah, luhur, berani dan
layak menjadi teladan dalam bidang usaha dengan landasan berdiri
diatas kaki sendiri.

Definisi Kewirausahaan memang banyak dibuat oleh para ahli, tetapi
mereka melihat dari perspektifnya masing-masing. Agar penegrtian
kewirausahaan dapat diterapkan sesuai dengan lingkungan negara kita,
maka telah disepakati definisi sebagai berikut ini.
Kewirausahaan adalah kesatuasn terpadu dari semangat, nilai-nilai dan
prinsip serta sikap, kuat, seni, dan tindakan nyata yang sangat
perlu, tepat dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan
atau kegiatan lain yang mengarah pada pelayanan terbaik kepada
langganan dan piahak-pihak lain yang berkepentingan termasuk
masyarakat, bangsa dan negara.

Selanjutnya definisi kewirausahaan yang telah disepakati tersebut
akan lebih jelas jika dilengkapi dengan kualifikasi wirausahawan itu
sendiri. Berdasarkan kualifikasi seseorang, wirausahawan dibedakan
menjadi tiga yakni wirausahawan andal, wirausahawan tangguh,
wirausahawan unggul.

Wirausahawan Andal.
Wirausahawan andal memiliki ciri-ciri dan cara-cara sebagai berikut.
Yakni :
Pertama Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencari
penghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilaksanakannya.

Kedua, mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan
dan memanfaatkannya peluang tersebut.

Ketiga, mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan
barang dan jasa yang lebih tepat dan effisien.

Keempat, mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan musyawarah
dengan berbagai pihak, terutama kepada pembeli.

Kelima, menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur,
hemat, dan disiplin.

Keenam, mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas
dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginnya.

Ketujuh, mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan
kapasitas perusahaan denagn memanfaatkan dan memotivasi orang lain
(leadership/managerialship) serta melakukan perluasan dan
pengembangan usaha dgn resiko yang moderat.

Kedelapan, berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta
menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak
yang berkepentingan dgn perusahaan.

No comments:

Post a Comment