Tuesday, March 11, 2008

Perang Tarif Operator Seluler Indonesia





"Udah gak jamannya nelpon itung-itungan waktu" harusnya di ganti "Udah gak jamannya harus nelpon-nelponan", :D , wong ada internet kan , :D then "Udah gak jamannya nelpon pakai syarat"

"0,00000000001 detik" harusnya di ganti "10 menit pertama adalah 1500 or 1xxx untuk selanjutnya baru 0,00000000001 detik, ngapain pakai syarat kalau mau kasih murah ? "

Konsumtif dan Iklan

Saya melihat beberapa yang lucu dengan perang tarif operator seluler di Indonesia, mungkin anda yang melihat ini juga akan merasakan hal yang sama, dari sisi konsumen akan terlihat sangat bermanfaat bagi mereka karna adanya perang tarif sesama operator seluler tersebut, tetapi bagi saya tetap saja konsumen saja yang jadi sasaran supaya lebih konsumtif, perang tarif tidak akan merugikan operator, justru akan meningkatkan "Competency" operator tersebut, sayangnya untuk Indonesia... perang tarif tersebut masih ternyata mengandung persyaratan-persyaratan yang cukup membingungkan orang lain, dan melalui persyaratan tersebut akan mempunyai rencana yang terselubung supaya konsumen terjebak :), jadi sebagai konsumen hati-hatilah dan pandai-pandai memilih, pilihlah secara kualitas jangan karna murah anda berpindah-pindah operator.

Konsumtif tidak bagus, alangkah bagusnya kalau kita pakai seperlunya saja, dan satu lagi ...buat operator seluler di Indonesia, "perang tarif kok harus pakai syarat? " , bagi saya itu tidak "Competency" dan juga menyesatkan, jangan karna tarif maka konsumen di rugikan , tingkatkan kualitas dan tingkatkan kuantitas, bukan mengurangi kualitas untuk meningkatkan kuantitas. Alangkah bagusnya ada operator yang berani menurunkan tarif tanpa syarat apapun dan juga kualitasnya semakin bagus :).

Ini ada beberapa iklan yang cukup menarik :)





"Ngapain kawin ama monyet?" harusnya di ganti "Ngapain pakai syarat kalau mau murah?"

"Tetangga sebelah ngomongnya paling murah TERNYATA tarifnya RIBET banget Jaringannya TERBATAS" harusnya "Saya ngomong tetangga kenapa saya tarifnya masih mahal? Jaringan bilang ok kenapa harus mahal ?, kenapa harus saya monopoli jaringan kalau tidak takut tetangga sebelah ? "

Hm... ini semua hanya menceritakan berbagai iklan yang mulai menyesatkan konsumen, jadi anda sebagai konsumen ... hati-hati sajalah, jangan tergiur iklan :) , banyak menyesat biarpun memang benar iklan tersebut cuman sayangnya iklannya itu tidak menceritakan secara detail.