Friday, February 22, 2008

Racism Indonesia ( Bagaimana Meliput Pontianak? )



[...Ratusan pendukung Barisan Melayu Bersatu datang ke kantor DPRD Kalimantan Barat pada 20 Februari 2008. Mereka minta pemerintah melarang warga Tionghoa menggunakan bahasa Hakka atau Tio Ciu. Mereka juga menuntut pemerintah melarang perayaan Imlek dengan barongsai dan naga. Mereka minta semua aksara Mandarin dilarang di tempat-tempat umum...]


artikel dari : Andreas Harsono di blognya , http://andreasharsono.blogspot.com/
2008/02/bagaimana-meliput-pontianak.html


Racism Indonesia, bukan SEMUA orang Melayu rasis seperti cerita yang ada di atas , tetapi hal ini juga terkait dengan sejarah dan juga kebudayaan manusia yang masih terbelakang dan juga belum menerima orang lain apa adanya (hubungan antar etnis yang rentang konflik dalam sejarah Indonesia).

Kebudayaan berbeda harusnya di syukuri tetapi ini malah ingin membinasakan budaya yang berbeda, sungguh betapa mengikut emosinya orang diatas, kita semua harus perbaiki dahulu masing-masing mengenai wawasan, pikiran, pemahaman terhadap etnis, suku, agama yang berbeda. Karna setiap warga Negara Indonesia kita sama-sama berhak mendapatkan pembinaan untuk memajukan budayanya, bagi mereka yang tidak menghormati budaya orang lain jangan membawa-bawa nama Agama dan Suku ataupun Etnis karena tidak semua masyarakat setuju dengan cara mereka.

Sekelompok manusia yang seperti diatas hanyalah mengikuti emosi, kepentingan, kemauaan pihak tertentu yang sebenarnya masih tidak mau menerima kelompok yang lain, mari kita maklumin karna ibarat dengan analogi 1 apel busuk bukan berarti 1 pohon apel busuk semua apelnya. Jadi kita melihat yang positif bahwa ini sebagai pelajaran pada kita semua karna ternyata hal diatas adalah pelajaran supaya kita bisa menghargai pendapat kelompok masing-masing. Indonesia dikenal sebagai negara dengan rakyat yang tamah ramah, tapi apakah tamah terhadap orang luar saja? gmana dengan perbedaan kelompok yang ada ? kita semua lahir diIndonesia dan besar di Indonesia, tidak ada kata-kata setelah kaya kembali ke negara-negara masing (negara asli pendatang), malah kalau bisa milih pasti milih Indonesia, karena rasa nasionalisme itu seiring dengan perubahana akan tumbuh dalam kelompok tertentu yang tidak lagi membeda-bedakan agama, suku, dll.

Terima kasih kepada Andreas Harsono yang sudah meliputi hal ini, biar mata masyarakat terbuka bahwa diskriminasi dan rasis Indonesia yang ternyata masih sangat banyak tetapi selalu di tutupi oleh media-media dengan alasan tertentu.

Media meminta ada nya kebebasan pers , tetapi nyatanya media lah yang menutupi hal tertentu yang menyangkut kelompok masing-masing serta juga menutupi kebebasan pers yang ada. Media mengali lubang, tetapi lubangnya di biarin saja :) tanpa menutupnya.

Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua supaya negeri ini terbebas dari diskriminasi maupun rasisme, sehingga seluruh lapisan masyarakat yang ada bisa hidup tenteram, damai, sejahtera dan memajukan Indonesia.... Amien ...............





Edy Chandra
Smile with my heart , with the light of true source, with the love for you.

Menata Kerja dengan Hati , Pikiran dan Perasaan

Sesuai dengan judul di atas, mari kita menata "hati" , "pikiran" dan "perasaan" untuk bekerja, sehari-hari begitu banyak pekerja yang bekerja begitu keras, sehingga kadang-kadang waktu mereka hanya terbuang-buang untuk bekerja, bekerja dan bekerja

"Kita hidup untuk bekerja, bukan bekerja untuk hidup" jadi mungkin karna memang nasib setiap orang berbeda dengan lainnya, maka mereka harus bekerja extra dan lebih , tetapi 1 hal yang perlu di tekankan adalah bekerja sepantasnya dan jangan lupa juga untuk relax sepantasnya, "work hard with refreshing, relax and enjoy", bukan dengan "work hard play hard" ini sama saja anda "kerja keras dapatkan uang kemudian hamburkan uang"

Apakah anda merasa anda sudah "bekerja untuk hidup" ? kalau anda merasa bekerja untuk hidup mari kita review beberapa hal di bawah ini :
1. Bekerja yang normal dan extra adalah 12 dan extra-extra lagi adalah 14 jam selain itu adalah waktu untuk makan, tidur.
2. Waktu untuk lebih dekatkan kepada Sang Pencipta, waktu untuk bersyukur, seberapakah anda melakukan itu ?
3. Waktu untuk sosialisasi dan berteman, seberapa banyak anda berkumpul dengan teman-teman sekitar kamu?
4. Waktu untuk mencari pasangan hidup bagi yang jomblo, apakah anda sudah inisiatif untuk mendapatkan pasang bagi yang co ? dan apakah dengan alasan karna "tidak ada waktu".
5. Apakah uang anda cukup buat hidup dan anda selalu merasa kurang ?
6. Apakah anda gelisah karna pekerjaan anda?
7. Pekerjaan di kantor dan suasana hati di kantor terasa begitu berat dan susah, dan kadang-kadang di golongkan sebagai diktator bagi kamu yang sekarang menjadi supervisor ataupun pimpinan.

Kalau ada beberapa hal diatas katakan 3 saja memenuhi kriteria "Bekerja untuk hidup" maka anda termasuk orang yang harus menata kembali hidup kamu. Supaya bisa lebih tenang, damai dan tentram, kemudian saya sarankan baca artikel sampai yang terakhir.

Apakah anda merasa "hidup untuk bekerja" ? nah kalau anda ada dalam golongan ini , maka anda sudah pasti adalah orang yang bisa bersyukur atas apa yang kamu miliki.

1. Waktu kamu dekat berdoa dan juga dekat sang pencipta jauh lebih khusyuk dan jika kamu tidak berdoa kamu merasa kekurangan sesuatu dalam hati kamu.
2. Apakah waktu anda bekerja untuk pulang anda langsung memanjakan diri, katakan relaxing baca-baca dan juga melakukan hal yang kamu suka, chatting kek, main game kek, karaoke kek, dll :D
3. Apakah teman mu cukup banyak untuk sharing dan ngobrol-ngobrol.
4. Ini penting loh, ternyata anda akan di cap sebagai playboy .... (karna saking banyak waktu mengoda wanita).. bercanda .... bagi yang jomblo ..ternyata anda punya waktu untuk pedekate loh.
5. Uang anda cukup untuk hari ini, bulan ini dan tahun ini untuk menikmati , makan dan minum, dan anda bersyukur atas itu.
6. Anda cuek-cuek bebek sama pekerjaan yang bukan tanggung jawab kamu kalau sudah kluar dari office , kecuali hal itu memang sangat urgently.
7. Sosialisasi di kantor dan suasana hati di kantor terasa begitu enak dan enjoy, disenangi bawahan.

Nah kalau ada 3 kriteria di atas saja ada pada diri kamu, maka kamu akan merasa hidup kamu terasa begitu indah dan bersyukur. Kamu juga lebih merasa senang terhadap pekerjaan kamu dan bersyukur pekerjaan yang ada.

Kamu yang "Bekerja untuk Hidup" harus menata ulang lagi hidup kamu seperti
"Hati" , ini bukah hati yang kita tunjuk secara spesifik ataupun organ tubuh, tetapi bisa dikatakan sesuatu yang non fisik tetapi ada :) , maka kamu bisa merasakan lagi hidup untuk bekerja ketika kamu sudah menatakan hati kamu , menata hati bisa dalam berbagai hal, misalnya bersyukur atas hal yang terjadi baik yang negatif maupun positif bagi kamu, mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa (bukan PPKN ya). dengan menata hati kamu, maka kamu akan bisa menata pikiran, dan perasaan :).

"Pikiran" , mari kita isi pikiran kita dengan sesuatu yang positif , biarpun itu negatif, namanya juga manusia pikiran pasti ada negatifnya juga, cuman kita harus meminimalisir yang negatif itu supaya yang positif itu lebih dominan di bandingkan yang negatif, ketika kamu bisa mengontrol pikiran maka kamu juga bisa mengontrol diri kamu sendiri dalam pekerjaan yang ada :)

"Perasaan", kadang-kadang memang perasaan dalam bekerja itu bermacam-macam bentuknya, ada yang emosi, ada yang senang, ada yang suka angkat telur (merayu-rayu :P), ada yang tidak proffesional dalam bekerja, ada yang bekerja seenaknya, dan sifat emosional lainnya. Kita harus bisa menata perasaan supaya dalam bekerja kita bisa sebagai team player yang baik , kita harus menata perasaan kita bekerja dengan perasaan menerima , baik itu jelek ataupun yang baik, kita harus menerima apa adanya karna ujung-ujungnya kita ini adalah manusia yang masih harus banyak belajar.

Semoga tulisan ini berguna bagi anda sekalian yang mungkin sering di sebut "workalholic" , tulisan ini tidak di ambil dari artikel dan penelitian apapun :) .

Edy Chandra
Smile with my heart , with the light of true source, with the love for you.

Thursday, February 14, 2008

Valentine


Sudah lama saya tidak tulis ide dan blog lagi, karena belum ada inspirasi, tulis dan ketik itu juga perlu inspirasi, sama halnya dengan seni, bikin program, dan hal-hal lainnya.

Harus diakui, bahwa saya masih perlu banyak belajar tata bahasa yang benar, tapi who's care, kalau namanya manusia, jika ada sesuatu yang bisa di tuangkan ke dalam tulisan itu sudah sangat bagus dan saya juga akan menghargai hal itu, memang ada sejumlah orang yang juga benar-benar strict terhadap hal-hal seperti itu.

Hari ini mau mengucapkan kepada semua orang "Happy Valentine Day" semoga yang merayakannya akan mengambil hikmah perjalanan yang sudah pernah di lalui, jika ada yang masih dalam tahap pedekate (pendekatan) jangan berkecil hati. Berusahalah sebaik mungkin dan juga jangan merasa diri tidak mampu dan tidak pede, itu cuman masalah suatu tahapan yang harus kita pelajari lagi.

Cinta itu anugerah
Cinta itu khusus

Cinta itu kasih
Cinta itu sayang


Cinta itu tidak bisa di beli
Cinta itu cuman dihati

Cinta itu bukan imajinasi

Cinta itu
action

Cinta itu tanpa alasan

Cinta itu melukai
Cinta itu ada dalam hidup

Cinta itu susah

Cinta itu bersyukur
Cinta itu berarti

Cinta itu hidup

Cinta itu bukan nafsu belaka


Cinta itu bukan materi

Cinta itu harus di pertahankan

Cinta itu pasti semua mengalami

Cinta itu bukan memiliki



Semoga mereka yang merayakan "Valentine day" ini akan mendapatkan "Cinta sejati" seperti yang di harapkan, sebenarnya bagi saya, jangan mengharapkan saja, tapi jalanin dan bersyukur. Banyak rintangan baik itu berantem, ribut-ribut kecil, ngambek, ataupun sedih itu pasti ada, dan harus kita pelajari dan hadapi dengan menanyakan "Why" dan "Win-win Solution" untuk kita dan pasangan.

"Why" itu pertanyaan , mengapa itu bisa terjadi? apa penyebabnya? kenapa harus sampai berantem? ribut? ngambek? baru setelah sama-sama sudah "adem-adem" kita cari "Win-win Solution"

"Win-win Solution" gampang kah ? sebenarnya gampang-gampang susah, dari penyebabnya yang ada kita saling memaafkan dan kalau bisa berpelukan ( waaaaiiitt.... bukan nafsu ya.... zaman gini biasa lah ya :-P) , bentuk ungkapan kasih sayang. baru kita cari mencari jawaban apa yang sudah di alami tadi, dan cari perubahan yang terbaik buat bersama, supaya tidak terjadi lagi ribut-ribut kecil itu. Jangan bersikap seperti anak kecil , dikit-dikit ngomong "putus" karena "putus" bukan hal yang menyenangkan itu adalah hal yang memalukan loh.

Ingat selalu bersyukur , selalu mengasihi sesama. Pertahankan itu lebih susah di banding mencari sesuatu yang baru, janganlah kamu mencari cinta karena melihat dari sisi materi, itu adalah menyesatkan kamu. Cinta materi tidak akan bertahan lama, karena sesudah habis materi cinta pun ikut habis. Cinta jangan di jadikan alat untuk memiliki sesuatu dan memiliki orang nya justru sebaliknya kita memiliki untuk menyayanginya.

Mohon maaf jika banyak kata-kata yang salah dan tidak berkenan, ini hanya sebatas pikiran orang-orang yang tidak mengerti banyak seperti saya. sekali lagi saya mengucapkan "Happy Valentine Day".



Edy Chandra
Smile with my heart , with the light of true source, with the love for you.

Source of the picture is from :
- http://ktima.wordpress.com/2007/02/14/happy-valentines-day/
- http://queenalyas.blogspot.com/2006/08/just-had-to-share.html
- http://www.mos319.com/products_new.php?osCsid=ecd9999cd758b7b48f37dc75d6c7bca9